Aku kau abadikan dalam bentuk lukisan. Tergantung sepi di kamar sunyi.
Di sana, aku sempurna. Bermakam dalam tatap matamu yang binar.
Dengan debu dan arang tanpa warna. Dengan indahnya semu yang kabur dan fana.
Aku masih tetap kau tatap pada senjamu yang moksha.
Namamu kuukir dalam puisi malamku. Biar dibaca tika dinimu yang sunyi.
Tika menghirup (hangat) kopi bersama rindu yang semi,
dengan harapku yang menyusup bersama tinta dan pinta,
juga semogaku yang merembes bersama doa dan airmata;
di senjamu yang nirwana.
8 Comments
Hanna yang lukis ke? btw, cantik mata hanna :)
ReplyDeleteTakla Jiha. BayuBuanaaa(ig) yang lukis. Hehe. Jiha pun apa kurangnya, cantik dan manis :)
Deletewah lukisan nya keren.. mirip sekali sama foto asli nya
ReplyDeleteiyaaa. Pelukisnya bagus. Hehe
DeleteWaaa penulisan yang bagus :)
ReplyDeleteTerima kasih awaknya :)
DeleteRangkaian kalimatnya bagus, demikian juga hasil lukisannya.
ReplyDeleteTerima kasih HS. Selamat hari raya :)
Delete